Analisis Karakteristik Budaya Belajar Siswa di Sanggar Bimbingan AT-Tanzil Malaysia
Keywords:
Budaya Belajar, Karakteristik, Sanggar At-tanzilAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik budaya belajar siswa di Sanggar Bimbingan At-tanzil Malaysia, yang merupakan pendidikan nonformal bagi anak-anak migran Indonesia. Pendidikan nonformal menjadi solusi alternatif untuk memenuhi hak belajar anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal di luar negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam terhadap guru, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya belajar siswa terbentuk melalui rutinitas harian yang mencakup nilai-nilai religiusitas, kemandirian, kedisiplinan, dan nasionalisme. Pembiasaan kegiatan seperti solat duha, pembelajaran Al-Qur’an, makan siang bersama, dan hafalan Pancasila menjadi bagian integral dari proses pendidikan yang bersifat afektif dan kontekstual. Guru memainkan peran penting sebagai figur pembina melalui pendekatan keteladanan dan kedekatan emosional. Temuan ini menegaskan bahwa pendidikan nonformal berbasis komunitas mampu membentuk karakter siswa secara holistik meskipun dalam keterbatasan sarana. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep budaya belajar anak migran dalam ruang pendidikan alternatif
References
Adri, H. T., & Suwarjono, S. (2025). Analisis kebutuhan media adaptif dan strategi pembelajaran IPA dalam konteks pendidikan inklusif di sekolah dasar Kabupaten Bogor. ALACRITY: Journal of Education, 1090–1100.
Daryanto. (2010). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Fattah, N. (2000). Landasan manajemen pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hamid, A. (2007). Strategi pendidikan nonformal. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Sage Publications.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2017). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, H. E. (2017). Konsep pendidikan karakter dalam konteks pendidikan nonformal di Indonesia. Dalam Wiyani, N. A. (2018), Konsep pendidikan karakter menurut Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 20(2), 159–175.
Nenah, S. N., Adri, H. T., & Kholik, A. (2025). Kreativitas guru dalam menghadapi hambatan pembelajaran siswa di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia Klang, Selangor Malaysia. AL-KAFF: Jurnal Sosial Humaniora, 3(2), 140–149.
Rusdiana, A. (2009). Pendidikan karakter dalam Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudjana, N. (2019). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, N. (2018). Nasionalisme dalam pendidikan nonformal: Studi pusat belajar masyarakat. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 88–97.
Tilaar, H. A. R. (1998). Manajemen pendidikan nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.
Uno, H. B. (2012). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, H. (2011). Manajemen: Teori, praktik dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuni, S. (2020). Budaya belajar anak migran Indonesia di luar negeri: Studi kasus komunitas migran di Hongkong. Jurnal Pendidikan dan Masyarakat, 12(1), 55–64.
Zubaedi. (2011). Desain pendidikan karakter: Konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Didaktik Global : Jurnal Ilmu Kependidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
